Pemkot Bandar Lampung Pacu Sistem Digital untuk Dorong Transparansi
Pemerintah Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, merancang berbagai aplikasi digital untuk mendorong transparansi dan mencegah praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme di lingkungan pemerintah.
Pemerintah Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, merancang berbagai aplikasi digital untuk mendorong transparansi dan mencegah praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme di lingkungan pemerintah. Pemerintah kota juga berupaya meningkatkan integritas aparatur sipil negara dan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pelayanan pubik.
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana menuturkan, saat ini, pemerintah kota telah menerapkan sistem digital di berbagai sektor, mulai dari perencanan, perizinan, pengawasan, hingga layanan publik. Pemkot Bandar Lampung mempunyai aplikasi Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah atau SIKEUDA. Pemerintah juga mempublikasi anggaran pendapatan belanja daerah pada masyarakat untuk meningkatkan transparansi keuangan.
Dalam pengadaan barang dan jasa, Pemkot Bandar Lampung menggunakan layanan pengadaan secara elektronik. Dengan sistem ini, pemerintah mendorong persaingan sehat di antara rekanan, meningkatkan efisiensi dalam pengadaaan barang, meningkatkan fungsi monitoring dan kontrol bagi panitia lelang.
Pemerintah Kota Bandar Lampung juga menerapkan OSS untuk perizinan melalui Aplikasi Sai Betik, yang terintegrasi dengan Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah. Pemantauan pajak secara daring dilakukan dengan memasang perangkat di restoran, hotel, dan tempat hiburan.
Pembayaran pajak yang terintegrasi sistem digital juga bisa dilakukan secara nontunai. Dengan begitu, celah korupsi bisa ditutup.